banner 728x250
Syiar  

Cara terbaik mendengar rumor atau berita yang belum pasti adalah dengan berprasangka baik

Berprasangka Baik
Berprasangka Baik
banner 120x600
banner 468x60

INFOUMAT.COM__ Huznudzon adalah berbaik sangka secara istilah. Namun huznudzon ini juga dapat diartikan ke dalam bahasa yakni berpikir atau menduga sesuatu yang baik kepada sesama umat manusia dan juga Allah SWT. Sebagai umat Islam yang baik, berbaik sangka memang sangat dianjurkan.

Sabda Rasul Tentang Perintah Huznudzon
Huznudzon merupakan sikap berbaik sangka atau berpikir baik kepada Allah SWT dan juga sesama umat manusia. Sikap ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW di dalam agama Islam.

رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا دَعَانِي

Artinya : Rasulullah SAW bersabda, Allah SWT berfirman: “Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku terhadap-Ku, Aku akan bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku.”

Baca Juga : Tafsir Surat Al-‘Alaq Ayat 6-8

Muhammad Quraish Shihab dalam Yang Hilang dari Kita: Akhlak (2017) menjelaskan, di dalam QS An-Nur [24]: 12 yang maksudnya antara lain menyatakan bahwa mestinya sewaktu seseorang mendengar rumor, selaku orang-orang Mukmin dan Mukminah harus bersangka baik terhadap yang dicemarkan namanya itu. Karena yang dicemarkan namanya tersebut adalah sesama orang beriman.

لَّوْلَآ إِذْ سَمِعْتُمُوهُ ظَنَّ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتُ بِأَنفُسِهِمْ خَيْرًا وَقَالُوا۟ هَٰذَآ إِفْكٌ مُّبِينٌ

Artinya, “Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: “Ini adalah suatu berita bohong yang nyata.” (QS An-Nur: 12)

Pada ayat 24 dalam surat di atas, Allah dengan jelas memperingatkan bahwa orang-orang yang senang tersebarnya berita-berita yang mencemarkan dalam masyarakat Islam, mereka itu akan ditimpa siksa yang pedih.

Baca Juga : Cara Memilih Pasangan Dalam Islam

Krisis akhlak yang semakin akut terutama di kalangan generasi muda. Bangsa Indonesia, terutama umat Islam perlu memperhatikan tradisi keilmuan dan pendidikan di pesantren yang integratif antara akhlak, ilmu, dan amal.

Bahkan, pengembangan adab dan budi pekerti luhur sangat ditekankan di pesantren sehingga lembaga pendidikan khas di Indonesia itu mampu menjadi benteng moral bagi generasi bangsa sejak berabad-abad lalu hingga saat ini.

Di zaman canggih saat ini, mudahnya komunikasi menggunakan perangkat elektronik dan maraknya penggunaan media sosial, prasangka buruk menjadi kekejian yang mengerikan. Hati dan jiwa yang dipenuhi kebencian dan mengedepankan prasangka buruk kepada orang-orang yang tidak disukai mendapatkan tempat dan rumah bersama lalu melahirkan caci maki, fitnah, dan hasutan bahkan sampai pada titik yang sangat mengkhawatirkan.

Kalau prasangka buruk saja merupakan dosa serius dan disamakan dengan ucapan yang paling dusta, begitu juga dengan caci maki, fitnah, hasutan, dan ujaran kebencian yang dihasilkan oleh prasangka buruk itu.

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *