banner 728x250

Perang Besar Dalam Sejarah Islam

Perang Besar Dalam Sejarah Islam
Perang Besar Dalam Sejarah Islam
banner 120x600
banner 468x60

INFOUMAT.COM__ Islam memiliki sejarah yang begitu panjang. Salah satunya adalah sejarah perang untuk mempertahankan agama dan memperluas wilayah ini ternyata sudah terjadi sejak Masa Rasulullah SAW. Berikut ini penjelasan mengenai perang Islam terbesar di masa Rasulullah Saw;

1. Perang Badar
Perang badar merupakan salah satu perang besar dalam Islam dimana terjadi di perbatasan Kota Makkah dan Madinah. Kisah perang badar ini sudah tercantum di dalam Al-Qur’an. Bahkan ketika perang badar ada suatu keajaiban yang luar biasa. Karena hanya dengan pasukan 300 orang muslim bisa mengalahkan 1000 pasukan tentara kafir Quraisy yang jelas kekuatannya lebih besar.

Meskipun perang badar bukan perang terdahsyat dalam Islam, namun kemenangan dari perang ini dapat membangun semangat yang tinggi bagi orang-orang muslim sehingga sangat berarti. Karena umat muslim yakin bahwa kemenangan perang badar yang mampu mengalahkan kota Makkah sebagai kota terkuat pada saat itu atas kehendak dan izin Allah SWT.

Baca Juga : Kisah Nabi Ayub as

2. Perang Uhud
Setelah perang badar selesai, kemudian kaum kafir semakin menyimpan dendam terhadap orang-orang muslim karenanya mereka pun kembali menyiapkan pasukan dalam jumlah besar untuk melawan tentara muslim. Perang ini berlangsung di gunung uhud, dimana pada saat itu kaum kafir sudah mempersiapkan dengan sebaik mungkin.

Jika dalam perang badar kaum muslimin mengalami kemenangan, akan tetapi pada perang uhud kali ini kaum muslimin mengalami kekalahan. Dalam sejarah kala itu, sebetulnya kaum muslimin hampir saja memenangkan perang ini, akan tetapi karena keserakahan dan kesombongan umat muslim pada saat itu, maka Allah SWT menegurnya dengan kekalahan.

3. Perang Mut’ah
Perang mut’ah merupakan perang yang terjadi pada 629 M. Perang ini terjadi dekat kampung yang bernama mut’ah di sebelah timur Sungai Yordan dan Al Karak, yakni antara pasukan Khulafaur Rasyidin yang dikirim oleh Nabi Muhammad dan tentara Kekaisaran Romawi Timur (Bashra).

Perang mut’ah ini begitu dahsyat karena melawan ratusan ribu tentara Romawi. Akan tetapi dengan cara atau taktik Khalid bin Walid yang merupakan panglima perang Islam akhir zaman terbaik, maka tidak banyak mengakibatkan tentara muslim yang gugur. Ada lima poin penting dalam perang mut’ah ini, berikut penjelasannya:

a. Latar Belakang Perang
Pada kala itu, sebenarnya tidak ada niat perang yang akan dilakukan pada masa Rasulullah Saw. Namun semua itu berawal ketika Rasulullah Saw mengirim seorang utusan ke wilayah Bashra yakni Romawi Timur. Akan tetapi utusan tersebut dibawa ke kaisar mereka kemudian di penggallah kepalanya. Dengan kejadian tersebut Rasulullah Saw masih bersabar sehingga belum memicu terjadinya perang.

Baca Juga : Khalifah Umar Bin Abdul Aziz

Kemudian dalam jangka waktu setelah itu, Rasulullah Saw kembali mengutus 15 orang ke Syam. Namun sayangnya utusan Rasulullah Saw itu dibunuh. Setelah itu Rasulullah Saw akhirnya menyiapkan 3000 pasukan untuk berangkat ke Syam. Karena membunuh utusan damai sama dengan mengobarkan perang.

b. Jalannya Perang
Saat itu sebelum Beliau Rasulullah Saw memberangkatkan pasukannya, ia menyadari bahwa menyerang Bushra berarti menyerang Romawi juga, tetapi dengan tekad dan niat pasukan pun bergerak menuju ke Syam dan meninggalkan Madinah. Kemudian ketika kabar tersebut di dengar oleh musuh, maka musuhpun bersiap-siap.

Dalam melakukan persiapannya, pasukan lawan mengerahkan banyak pasukan yakni ratusan ribu, sehingga lawan pasukan muslim pada saat itu lebih dari 200 ribu orang. Bisa dibayangkan betapa banyaknya pasukan musuh sedangkan tentara muslim berangkat ke Madinah tanpa tahu apa yang akan terjadi disana.

Responses (2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *