INFOUMAT.COM__ Sabar (bahasa Arab: sabr) adalah suatu rin menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya. Semakin tinggi tingkat kesabaran yang dimiliki seseorang maka semakin kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan. Sabar juga sering dikaitkan dengan tingkah laku positif yang ditonjolkan oleh individu atau seseorang.
Baca Juga : Paylater Dalam Islam
Ketahuilah, bersabar lebih utama daripada menahan marah. Sebab menahan marah berarti memaksa diri untuk bersabar—dan inilah yang dibutuhkan oleh orang yang sedang berkobar marahnya. Namun, apabila seseorang terbiasa menahan marah, marahnya tidak lagi mudah berkobar. Apabila kembali berkobar, ia tidak lagi kesulitan untuk memadamkannya. Itulah yang dinamakan al-biln kesabaran. Sifat ini adalah indikasi kesempurnaan nalar seseorang dan tunduknya sifat marah pada nalar.
Baca Juga : Doa Ketika Mendengar Bersin
Rasulullah Saw. bersabda, “Carilah kedudukan yang tinggi di Sisi Allah.” Para sahabat lantas bertanya, “Bagaimana caranya, wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Sambunglah silaturrahim dengan orang yang memutuskanmu, bersedekahlah kepada orang yang tidak mau memberimu, dan bersabarlah terhadap orang yang berlaku buruk kepadamu. Allah berfirman, Jadilah orang-orang rabani (rabbäniyyin) (QS Ali ‘Imran: 79). Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan rabbåniyyin adalah orang-orang alim yang penyabar. Allah juga berfirman, Apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (yaitu hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih, dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan “salam” (QS Al-Furqän [25]: 63). Mengenai ayat ini, diriwayatkan dari Hasan bahwa apabila orang-orang penyabar diperlakukan dengan buruk, mereka tidak membalasnya dengan keburukan. Mengenai firman Allah yang berbunyi, Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati … (QS Al-Furqan: 63), Atha’ bin Abi Rabah mengatakan’ mereka adalah orang-orang yang penyabar.
Keutamaan Sabar Menurut Ragam Tafsir QS Al Baqarah 153
Berikut ini adalah teks, transliterasi, terjemahan, dan kutipan sejumlah tafsir ulama atas surat Al-Baqarah ayat 153:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Yâ ayyuhalladzîna âmanusta‘înû bish-shabri wash-shalâh, innallâha ma‘ash-shâbirîn.
Baca Juga : Dalil Membaca surat Yasin Malam Jumat
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Ragam Tafsir Surat Al-Baqarah 153 Syekh Nawawi Banten (wafat 1316 H) menjelaskan maksud dari ayat “yâ ayyuhalladzîna âmanusta‘înû”, wahai orang-orang yang beriman mohonlah pertolongan untuk membersihkan dosa”. Kemudian disusul dengan penjelasan ayat “bish-shabri”. Syekh Nawawi berkata: “Dengan sabar dalam mengerjakan kewajiban-kewajiban-Nya dan meninggalkan bermaksiat kepada-Nya serta ketika ditimpakan ujian-Nya”. Sedangkan makna lafal “wash-shalâh”, maksudnya ialah dengan memperbanyak shalat sunnah di malam dan siang hari. (Muhammad Nawawi Al-Jawi, At-Tafsirul Munir li Ma’alimit Tanzil, juz I, halaman 36).